Gotong royong di kampus merupakan salah satu tradisi yang sudah menjadi bagian dari budaya perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan gotong royong ini dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan karyawan kampus sebagai bentuk kerjasama untuk membersihkan lingkungan kampus dan memperbaiki fasilitas yang ada. Dengan melibatkan seluruh elemen di dalam kampus, kegiatan gotong royong ini tidak hanya memberikan manfaat fisik untuk lingkungan kampus, tetapi juga membangun solidaritas dan kekompakan diantara anggota kampus.
Salah satu contoh kegiatan gotong royong di kampus adalah membersihkan area kampus, seperti halaman, ruang kelas, dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, kegiatan gotong royong juga sering dilakukan untuk merawat taman dan kebun di kampus serta membersihkan saluran air dan selokan yang ada. Melalui kegiatan gotong royong ini, mahasiswa, dosen, dan karyawan kampus dapat bekerja sama secara aktif untuk menciptakan lingkungan kampus yang bersih dan nyaman untuk belajar dan bekerja.
Selain memberikan manfaat untuk lingkungan kampus, kegiatan gotong royong juga memiliki dampak positif dalam membangun solidaritas dan kekompakan diantara anggota kampus. Dengan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, mahasiswa, dosen, dan karyawan kampus dapat saling mengenal satu sama lain lebih baik, memperkuat hubungan antar sesama, dan menciptakan suasana kerja yang harmonis di kampus. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap kampus dan memperkuat ikatan emosional antara anggota kampus dengan institusi tempat mereka belajar atau bekerja.
Dalam konteks pendidikan, kegiatan gotong royong di kampus juga memiliki nilai pendidikan yang penting. Melalui kegiatan gotong royong, mahasiswa dapat belajar tentang pentingnya kerjasama, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Mereka juga dapat mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kerja tim yang dapat bermanfaat bagi mereka di masa depan. Dengan demikian, kegiatan gotong royong di kampus tidak hanya memberikan manfaat untuk lingkungan, tetapi juga merupakan sarana pendidikan yang efektif untuk membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa.
Sebagai contoh, Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu perguruan tinggi yang aktif dalam melaksanakan kegiatan gotong royong di kampus. Setiap tahun, UGM mengadakan berbagai kegiatan gotong royong, seperti pembersihan lingkungan kampus, perbaikan fasilitas umum, dan penanaman pohon. Melalui kegiatan gotong royong ini, UGM berhasil membangun solidaritas dan kekompakan diantara seluruh anggota kampus, serta menciptakan lingkungan kampus yang bersih, hijau, dan nyaman untuk belajar dan bekerja.
Dengan demikian, kegiatan gotong royong di kampus bukan hanya sekedar rutinitas atau kewajiban, tetapi juga merupakan sarana untuk memperkuat hubungan antar anggota kampus, membangun solidaritas dan kekompakan, serta memberikan pendidikan tentang kerjasama, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui kegiatan gotong royong, kita dapat menciptakan lingkungan kampus yang lebih baik dan membangun karakter dan kepribadian yang positif bagi seluruh anggota kampus.
References:
1. Prasetya, B. D. (2017). Gotong royong di Kampus: Membangun Solidaritas dan Kekompakan. Jurnal Pendidikan Tinggi, 4(2), 87-95.
2. Universitas Gadjah Mada. (2021). Program Gotong Royong UGM. Diakses dari